Rabu, 04 April 2012

Permintaan, Penawaran, dan Pajak (kaitan dengan elastisitas)


Permintaan
  • Elastis. Apabila permintaan suatu barang/jasa bersifat elastis, maka sebagian besar pajak akan dibebankan ke produsen. Hanya sebagian kecil yang dibebankan ke konsumen. Ini dikarenakan barang/jasa bersifat elastis, sehingga kenaikan harga akan sangat mempengaruhi permintaan (ingat, permintaan elastis = koefisien elastisitas >1). Selain itu, jika kita melihat hubungan antara elastisitas dan total penerimaan produsen, kenaikan harga akan menurunkan total penerimaan produsen. Hal ini karena prosentase penurunan kuantitas permintaan akan lebih besar dari prosentase kenaikan harga (sehingga secara keseluruhan menurunkan total penerimaan produsen). Oleh karena itu, produsen lebih baik memilih untuk tidak atau membebankan hanya sedikit dari biaya pajak ke konsumen.
  • Tidak elastis. Apabila permintaan suatu barang/jasa bersifat tidak elastis, maka sebagian besar pajak akan dibebankan ke konsumen. Hanya sebagian kecil yang dibebankan ke produsen. Ini dikarenakan sifat barang/jasa yang tidak elastis, sehingga kenaikan harga (akibat pajak) tidak akan mengurangi permintaan terlalu besar (permintaan tidak elastis = koefisien elastisitas < 1). Selain itu, jika kita melihat hubungan antara elastisitas dan total penerimaan produsen, kenaikan harga justru akan meningkatkan total penerimaan produsen. Hal ini karena prosentase penurunan kuantitas permintaan akan lebih kecil dari prosentase kenaikan harga, sehingga masih lebih menguntungkan bagi produsen. Karenanya, produsen lebih baik memilih untuk membebankan lebih banyak bagian pajak ke konsumen.
Penawaran
  • Elastis. Apabila penawaran elastis, sebagian besar pajak akan dibebankan ke konsumen daripada ke produsen.
  • Tidak elastis. Apabila penawaran tidak elastis, sebagian besar pajak akan dibebankan ke produsen daripada ke konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar