Jumat, 18 November 2011

Nasionalisme


Istilah nasionalisme, liberalisme, sosialisme dan demokrasi merupakan paham-paham baru yang berkembang di Eropa. Paham-paham tersebut muncul sebagai akibat terjadinya Revolusi Industri dan Revolusi Perancis.
             Menurut Louis Snyder nasionalisme merupakan campuran dari gagasan yang mengandung faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga menyatu pada taraf tertentu dalam suatu kurun sejarah.
Menurut Otto Bouer paham nasionaisme paham nasionalisme muncul oleh adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama.
Dua tokoh terakhir mempunyai kesamaan pendapat bahwa nasionalisme suatu bangsa lahir akibat adanya faktor kemanusiaan.

Sehingga kesimpulan singkat yang dimaksud dengan nasionalisme berdasarkan pengertian tadi.

Nasionalisme adalah paham pada mulanya unsur-unsur pokok nasionalisme terdiri atas persaudaraan darah/ keturunan, suku bangsa, tempat tinggal, agama, bahasa dan budaya. Kemudian berubah dengan masuknya dua unsur yaitu persamaan hak bagi setiap orang untuk memegang persamaan dalam masyarakatnya serta adanya persamaan kepentingan dalam bidang ekonomi.

Sekarang Anda telah memiliki definisi sendiri tentang nasionalisme dan bagaimana timbulnya nasionalisme?

Aspek mendasar timbulnya nasionalisme adalah aspek sejarah. Melalui aspek sejarah biasanya suatu bangsa memiliki rasa senasib sepenanggungan serta harapan untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Dengan demikian nasionalisme adalah sikap politik dan sikap sosial suatu kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan budaya, wilayah, tujuan dan cita-cita.
Nasionalisme sebagai suatu peristiwa sejarah, selalu bersifat kontekstual (artinya meruang dan mewaktu), sehingga nasionalisme di suatu daerah dengan daerah lain atau antar zaman tidaklah sama. Misalnya saja bagi negara yang sudah lama merdeka, nasionalisme dapat mengarah pada imperialisme. Biasanya nasionalismenya bersifat konservatif. Bagi negara semacam ini akan mempersulit timbulnya nasionalisme di daerah-daerah jajahannya. Sedangkan bagi negara yang masih terbelenggu imperialisme dijajah nasionalisme bersifat revolusioner dan progresif. Dengan demikian nasionalisme sarat dengan kepentingan suatu bangsa. Tumbuh dan berkembangnya nasionalisme sangat dipengaruhi oleh nasionalisme yang dianut kelompok dominan suatu bangsa.
Perlu Anda ingat, bahwa gerakan nasionalisme yang mulanya lebih menekankan pada kesetiaan dan menjaga keutuhan negara, dapat pula berkembang menjadi sikap untuk menguasai wilayah lain. Mengapa bisa terjadi demikian? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut. Hal ini disebabkan adanya perasaan sebagai negara paling kuat dan berpengaruh. Sikap yang berlebihan ini dikenal dengan istilah ultranasionalisme.
Gerakan ultransionalisme ini diwujudkan dalam bentuk menguasai bangsa-bangsa lain. Contohnya bangsa Belanda yang menjajah bangsa Indonesia, bangsa Inggris yang menjajah India dsb.
Selain adanya gerakan ultransionalisme, nasionalisme dapat pula mengarah pada chauvinisme, yaitu paham yang menganggap dirinya sebagai suatu bangsa yang terbaik. Disatu sisi, nasionalisme akan memberi suatu kepercayaan diri yang kuat. Contoh Jerman pada waktu diperintah Adolf Hitler.

Catatan tambahan :

Pengertian umum Nasionalisme adalah tebalnya rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air

Beberapa pencetus paham nasionalisme:
  • Joseph Ernest Renan (1823-1892)
Pengertian manusia didasarkan atas manusia, dikatakan bahwa bangsa adalah segerombolan manusia yang mau bersatu, di mana syarat persatuan adalah kehendak untuk bersatu. contoh: Swiss
  • Otto Bauer (1882-1939)
Bangsa adalah perasaan perangai dan tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama. contoh: nasionalisme Asia-Afrika
  • Hans Kohn
Bangsa adalah paham dengan penekanan pada kesetiaan tertinggi individu yang harus diserahkan kepada negara kebangsaan 
  • Louis Snyder
Nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politik, ekonomi,sosial dan intelektual  pada suatu taraf dalam sejarah. Contoh: timbulnya nasionalisme Indonesia 

Negara-negara pemula penganut nasionalisme:
  • Inggris
tujuan : Nasionalisme ditujukan untuk kejayaan bangsa dan negara
cara : dengan menguasai negara dan bangsa lain, bagi bangsa lain diartikan
sebagai penjajahan
  • Jerman
sebab : dijajah oleh bangsa Austria
tujuan : melepaskan diri dari penjajahan
cara : dengan mengadakan pemberontakan melawan penjajah Austria
tokoh : Otto von Bismarck, PM Prusia
  • Italia
sebab : dijajah oleh bangsa Austria
tujuan : melepaskan diri dari penjajahan
cara : dengan mengadakan pemberontakan melawan penjajah Austria
tokoh : Garibaldi, Camilio Cavour, dari negara Sardinia
Cita-cita membebaskan Italia dikenal dengan sebutan Italia Irredenta





Tidak ada komentar:

Posting Komentar