Minggu, 06 November 2011

Peran Golongan Terpelajar, Profesional, dan Pers dalam Menumbuhkembangkan Nasionalisme Indonesia




Kalangan cendakiawan, baik itu para pelajar, santri, kalangan professional, ataupun pers, memiliki peranan yang sangat besar dalam perjuangan bangsa. Pada mulanya, golongan dokter tampil didepan. Hal ini karena profesi itu yang pertama memiliki pendidikan tinggi di Indonesia. Selanjutnya, di ikuti oleh golongan terpelajar dan kalangan profesi lainnya.
Sesuai dengan perannya, bentuk dan strategi dan strategi pergerakan yang dilakukan para cendakiawan tidaklah selalu sama antara yang satu dan yang lainnya. Bentuknya ada yang berupa organisasi sosial, politik, kebudayaan, gerakan pemuda, gerakan buang ekonomi, maupun keagamaan.
  1. Perjuangan sosial budaya, misalnya Budi Utomo.
  2. Perjuangan yang begerak dalam bidang ekonomi, misalnya Sarikat Dagang Islam ( SDI ).
  3. Perjuangan keagamaan, misalnya Sarikat Islam, Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama, dan Perkumpulan Katolik.
  4. pejuangan Politik,misalnya ,indisce partuji, perhimpunan Indonesia, PNI Partindo, Parindra, Gerindo.
  5. Pejuangan yang bersifat kedaerahan, misalnya pasundan, serikat ambon, serikat Sumatra , dan john java.
  6. Gerakan kepemudaan , Misalnya Trikoro DarmoIndonesia muda, Perhimpunan pelajar-pelajar.
  7. Gerakan kewanitaan, misanya istri sedar dan istri wanita

Dalam hal strategi perjuangannya, ada yang dilakukan secara radikal dan ada pula yang dilakukan secara kooperatif.
  1. Kegiatan yang bersifat radikal ditandai dengan perjuangan yang tidak bekerja sama dengan pemerintah belanda. Pejuangan yang bersifat radikal atau non kooperatif antara lain serikat islam, IP, PNI, PARTUNDI,dan Gerindo.
  2. Kegiatan yang bersifat kooperatif, merupakan pejuangan yang dilakukan merupakan perjuangan bekerjasama dengan colonial belanda. Organisasi yang bersifat demikian memiliki wakil-wakilnya didiwan perwakilan rakyat Hindia-Belanda. Strategi perjuangan seperti ini antara lain dilakkan oleh Budi Utomo, PNI-Baru, Partindo, PBI, PSII, PII dan Parindra.

Disamping dengan pejuangan langsung dalam bentuk organisasi, perjuangan langsung cendekiawan itu dilakukan pula melalui pers. Disadari oleh para pejuang bahw peranan pers sangat penting dalam pergerakan Nasional Indonesia. Melalui pers, dapat disampaikan berbagai ide dan rencana pergerakan kapada rakyat pribumi. Bahkan ada suatu Nasional yangasi pergeraka organisasi yang lebih banyak mempergunakan kekuatan pers dalam pejuangan politikya. Organisasai yang dimaksud adalah perhimpunan Indonesia (PI) yakni dengan menerbitkan majalah Hindia Putra.Dengan majalah tersebut, Tokoh-tokoh PI dapat menyampaikan gagasan-gagasannya baik kepada pelajar yang ada di negri Belanda ataupun kepada rekanannnya yang ada didalam Negeri.
Pers di Indonesia memiliki peranan penting sejak berdirinya Budi Utomo. Dengan pers, Budi Utomo Dapat menyampaikan aspirasinya seperti melalui Delocomitief dan Bataviaasc Newblad dan majalah Jong IndieSurat kabar lainnya yang terbit pada zaman penjajahan Belada , yaitu majalah Oetoesan Hindia, De Exspres, Bintang Timoer , Hindia Baru dan Lain-lain.
Pada masa selanjutnya perkembangan pers tidak dapat dipisahkan lagi dengan pergerakan nasional Indonesia. Oleh karena itu pers memiliki jasa besar dalam pergerakan Nasional Indonesia. Pers Nasional membantu pergerakan Nasional , antara lain dengan menyebarkan hasil kongres Indonesia II dan sumpah pemuda.

1 komentar: