Minggu, 06 November 2011

Paham-paham yang Mendasari Munculnya Pergerakan Nasional


Memasuki abad ke-20, mucul kesadaran rakyat Asia dan Afrika untuk membangun suatu sikap agar mereka dapat bersatu dalam suatu wadah. Sikap tersebut dibangkitkan oleh paham nasionalisme, sosialisme, pan-Islamisme, dan demokrasi.

  1. Nasionalisme
Dalam pengertian luas, nasionalisme adalah perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya. Perasaan itu timbul karena adanya kesamaan sejarah,, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintah, tempat tinggal, dan keinginan untuk mempertahankan serta mengembangkannya sebagai milik bersama. lebih jelasnya


Latar belakang timbulnya rasa nasionalisme di kalangan bangsa Asia dan Afrika adalah disebabkan oleh
tekanan yang berlebihan dari penjajahan bangsa asing terhadap bangsa Asia dan Afrika. Dengan demikian timbul dorongan yang kuat di kalangan rakyat Asia dan Afrika untuk keluar dari tekanan tersebut
-                      Nasionalisme Cina muncul setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina.
-                      Nasionalisme India muncul pada awalnya bersifat gerakan sosial dan pendidikan, kemudian politik dalam melawan penjajah Inggris.
-                      Nasionalisme Turki kalahnya Turki pada perang Dunia I sehingga ilayahnya diambil sekutu.
-                      Nasionalisme Mesir disulut oleh keinginan bangsa Inggris untuk menguasai Terusan Suez

Perlawanan bangsa-bangsa Asia dan Afrika terhadap kaum penjajah dilakukan dengan kekuatan senjata, tetapi ada pula yang dilakukan dengan kekuatan politik. Selain itu perlawanan juga dilakukan dengan cara mengadaptasi ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Eropa. Dengan cara-cara tersebut bangsa Asia dan Afrika bangkit melawan bangsa-bangsa yang menjajahnya.
Terdapat empat ciri nasionalisme Asia yaitu:
1.      Merupakan sarana untuk menumbuhkan semangat perlawanan terhadap dominasi imperialisme Barat.
2.      Menjadi peletak dasar bagi terciptanya perubhan masyarakat Asia terutama perubahan dalam cara pandang.
3.      Pemimpin Intelektual yang memperoleh pengaruh positif dari pendidikan Barat berusaha menumbuhkan semangat pembaharuan. Caranya mengadapsi sisi positifnya seperti berfikir kritis, komitmen pada kewajiban IP dan Industrialisasi.
4.       Pemimpin dan pengikutnya lebih melihat masa depan dibandingkan masa lalu.

  1. Liberalisme
Paham liberalisme muncul sebagai reaksi atas perlakuan kaum bangsawan dan agamawan pada masa pemerintahan monarki absolute. Setiap individu harus patuh pada kekuasaan bangsawan dan tunduk pada agama. Keadaan ini menyadarkan orang untuk memulai kebebasan daalam betindak. Essensi dari paham liberalisme terhadap munculnya berbangsa dan bernegara adalah keinginan ntuk menentukan nasib sendiri dalam bingkai keberadaan penyelenggaraan negara. lebih jelasnya

  1. Sosialisme
Sosialisme merupakan paham yang menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan. Paham sosialisme mengemukakan sebagai reaksi terhadap kehadiran liberalisme pada abad ke-19. ketika itu, para pemilik modal, industriawan, dan penguasa yang menganut liberalisme hidup dalam kemewahan dengan cara mngeksploitasi kaum proletar ( kaum miskin ). Kaum proletar akhirnya bangkit menyuarakan agar segalanya menjadi milik bersama ( masyarakat ) melalui institusi negara.lebih jelasnya

  1. Pan-Isamisme
Pan-Islamisme merupakan suatu paham tng menginginkan atau mencita-citakan manifestasi dari prinsip islam megenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat isalm di seluruh dunia. Paham ini lazim disebut dengan al-wahdah al-islamyyah atau al-ihtihad al-islamiah. Prinsipnya  adalah umat islam merupakan suatu kesatuan yang utuh dan universal di seluruh dunia tanpa kecuali.

  1. Demokrasi
Demokrasi adalah suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemerintahan demokratis seharusnya dilaksanakan oleh seluruh rakyat. Karena dalam pengambilan keputusan tidak mungkin mengikutsertakan seluruh rakyat, dilakukan sitem perwakilan. Dalam demokrasi, rakyat mempunyai hak yang sama untuk menentukan suatu keputusan. Struktur masyarakat dalam system demokrasi bersifat sejajar, seperasaan, dan sepenanggunan. Konsep demokrasi inilah yang melahirkan sebuah pemikiran untuk mendirikan suatu Negara dan pemerintahan sendiri. Pada system ini, kehendak rakyat menjadi kekuatan utama dan berfungsi seperti juara tuhan dalam menentukan kebenaran yang sejati. lebih jelasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar